Didalam suatu organisasi, banyak sekali jenis karakter dari anggotanya. Bagaimana jika ternyata semua salah satu atau beberapa dari anggota organisasi ternyata memiliki tanggung jawab yang super hebat payah dibandingkan yang lain. Padahal tanggung jawab yang dimiliki tiap anggota sangat diperlukan oleh sang Pemimpin untuk mengutak-atik team guna mengencangkan performance team….. berikut adalah tips untuk mengatasi keadaan seperti ini …. πJika anda seorang Pemimpin yang mengalami hal seperti keadaan diatas, maka tips menjadi pemimpin handal 18 ini sangat tepat anda baca untuk menjadi salah satu referensi anda dalam pengambilan keputusan π
Tips Kepemimpinan kali ini saya sebut dengan “consignment of responsibility” alias pelimpahan tanggung jawab. Jika anda seorang Pemimpin, justru orang – orang yang anda anggap mempunyai tanggung jawab kurang harus anda perbaiki dengan metode consignment of responsibility.
Berikan dia tanggung jawab yang lebih dari biasanya untuk memastikan kepada dia bahwa anda masih percaya dan berharap banyak darinya. Niscaya dengan langkah pasti dia akan berterima kasih dan akan mengemban tugas sebaik mungkin bahkan akan bekerja yang terbaik dari yang pernah dia lakukan π
Tips ini dapat dilakukan dengan catatan, memang anggota anda tadi “masih dianggap layak” untuk “diperbaiki” π tetapi jika tidak ya…. pecat aja berdayakan dia semaksimal mungkin. Misalnya, jika kecepatan mengetiknya cepat, maka beri dia tugas mengetik seluruh pekerjaan semua rekan satu kantor :D, ato jika kemampuan “ngecemes / berbicara” nya hebat, tempatkan dia di bagian marketing / customer service atau apalah yang cocok. Intinya berdayakan dia sekuat tenaga dia π asal jangan sampai pingsan aja. π
semoga bermanfaat,
20 comments
Comments feed for this article
June 9, 2009 at 11:25 am
tony
saya sangat senang sekali membaca setiap bahan yang di muat di situs ini….kalau bisa tolong dimuat donk bahan pelatihan tentang manajemen sumber daya manusia….saya sangat butuh untuk mendukung pekerjaan saya. thanx a lot…bisa juga e-mail langsung ke: monthe_carlo83@yahoo.com, retailstat84@gramediabooks.com
August 6, 2009 at 9:05 pm
jimgun
halo Tony, senang sekali bisa membuat anda senang sekali π gradmediabooks? apakah anda seorang penulis juga? π
salam kenal
September 14, 2009 at 8:41 pm
Ody
Minta tipsnya dong,,,gimana caranya untuk menjadi marketing yg handal.
Thanks.
October 4, 2009 at 8:43 pm
nana mulyana
13th saya jadi staf di instansi A, terus diangkat jadi kepala di instansi B, dan sekarang setelah 14 bulan memimpin di instansi B saya kembali ke instansi A dengan posisi jadi pemimpin (kepala), tukar pimpinan dari dari B ke A, yang dari A ke B apa saja tipsnya. (saya menggantikan posisi mantan atasan saya di instansi A,dan sebaliknya)
October 14, 2009 at 10:26 pm
jimgun
@Nana Mulyana
Yang pasti kenali dulu “medan perang” anda, meskipun anda telah lama di instansi A, mungkin setelah 14 bulan berlalu (waktu anda ada di instansi B), telah banyak perubahan budaya, SDM, peraturan dan lain sebagainya.
Semoga dengan mengenal baik “medan perang”, akan muncul strategi perang yang bagus dan tepat π
salam kenal
December 10, 2009 at 8:16 am
rizal
dlm organisasi yg sdang saya emban sekarang cukup banyak anggota yang mulai jenuh,yang mengakibatkan kurang tanggung jawab terhadap tugasnya.,bagaimana mengatasinya yy??
December 11, 2009 at 11:32 am
jimgun
@Rizal
Kehidupan berorganisasi terdiri dari beragam karakter dari masing-masing anggotanya, hal ini dapat menjadi petaka (karena tidak cocok satu sama lain) atau justru jadi berkah (karena dapat semakin melengkapi) π justru disini seni memimpin itu berperan.
Jenuh pada umumnya dikarenakan rutinitas yang terlalu padat dan sama terus (atau P. Rizal dapat memastikan dulu penyebabnya). Jika memang demikian sebabnya, silakan adakan kegiatan yang sifatnya refreshing (mis: main game LAN beramai-ramai, mancing bersama, renang bersama, dsb).
Justru dalam kondisi yang fun dan refresh, tiap anggota organisasi biasanya akan memunculkan ide – ide kreatif dan brilian yang notabene akan berimbas positif ke organisasi P. Rizal.
Mengingat saya “buta” kondisi lapangan yang dialami P. Rizal, semoga tips diatas cocok dengan kondisi lapangan yang P. Rizal alami. Silakan membuka (https://kepemimpinan.wordpress.com/kepemimpinan/) untuk ilustrasi ceritanya π
Semoga membantu dan mohon maaf jika terdapat kekurangan
salam hangat
January 4, 2010 at 7:24 pm
rais
pake tips kepemimpinan mafia aja atau metode jurus capo…pemimpin tak ubahnya juga adalah sales mafia…yang korban ya…rakyat terus.
February 21, 2010 at 4:57 am
mario
tolong berikan tips atau panduan menjadi marketing handal. thanks
March 7, 2010 at 1:40 am
ade
thanks sebelumnya untuk tip-tipnya
frend aq punya masalah,aq pengin mita masukanya nih…
diperusahaanku ada berbagai divisi & antara divisi A&B sangat bekaitan erat.
aq pimpinan didivisi A,sedangkan pekerjaanku selalu bersentuhan pimpinan B,dia sangat egois(sulit menerima masukan,kritik/saran)mintanya aq harus mengikuti kemauannya,bagaimana caranya supaya visi dan misi kami bisa berjalan besamaan,ga mungkin dong aq harus mengikuti kemauan pimpinan B terus,bisa-bisa divisiku tertindas.
bagaimana caranya biar bisa terjalin kerjasama yang baik?
March 29, 2010 at 7:43 am
jimgun
Dear Sahabatku Ade,
Kalau jujur kita amati perilaku berorganisasi dari masing-masing individu yang ada di dalamnya, setiap orang akan dengan sendirinya (otomatis tanpa sadar) mengikuti / meniru / membuat tingkah lakunya atau cara bicaranya mirip dengan Individu lain yang memiliki aura kepemimpinan yang lebih kuat. Hal ini sepertinya sudah menjadi rahasia alam, seorang yang mempunyai aura kepemimpinan lebih kuat akan mempunyai follower (pengikut).
Jika Ade “merasa” tertindas karena ke-egois-an orang lain, berarti orang tersebut bukanlah seorang pemimpin tapi pimpinan. secara arti, 2 kata tersebut sangat berbeda. Seorang disebut Pemimpin jika dia berhasil menginsipirasi / mempengaruhi perilaku kehidupan berorganisasi orang lain, bukan melalui intimidasi.
Untuk kasus Ade, alangkah baiknya Ade dan rekan duduk berdua dengan suasana santai untuk membicarakan visi misi perusahaan dan bagaimana cara bekerja sama yang menguntungkan bagian yang dipimpin oleh Ade dan bagian yang dipimpin rekan Ade di masa depan. Jika memang belum menemukan titik terang, Ade dapat mencari solusi lewat pemimpin perusahaan yang secara struktur lebih tinggi.
Semoga dengan segala niat baik dan penuh hormat kepada rekan lain, win – win solution dapat dicapai π
salam hangat kepemimpinan
–
May 3, 2010 at 9:10 pm
Erick
tolong dong, tips kepemimpinan yg efektif yg seperti apa ??
thx b4..
salam kenal
May 17, 2010 at 11:45 pm
jimgun
@Erick mohon dibaca – baca artikel di dalam blog ini mulai dari awal sampai akhir. Semoga bermanfaat π
October 27, 2010 at 3:45 pm
maria ulfah
aku siswi SMA kelas 2,, aku adalah ketua pmr di sekolahku sekarang, tapi aku bingung sama temen-temen ku sekarang. awalnya mereka sangat mendukung ketika aku mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon ketua pmr, tapi entah kenapa saat ini ada orang-orang yang tidak mendukung,,
tolong di jawab yua,,,,
salam maria
November 4, 2010 at 9:34 am
jimgun
koalisi dan oposisi didalam organisasi merupakan hal yang wajar. Jika punya tujuan yang sama, maka ikut mendukung. Jika tidak, maka jadi oposisi atau netral (tidakl lagi mendukung).
kesimpulannya, tolong instropeksi kembali apakah yang diinginkan dari pihak yang tidak mendukung anda… jika sudah tau penyebabnya, selanjutnya terserah anda π
“kita tidak akan bisa memuaskan semua pihak. Yang kita bisa adalah memuaskan sebagian besar pihak.”
semoga bermanfaat
February 1, 2011 at 4:27 pm
esti
seorang pemimpin apakah memang harus pintar dan keras otoriter ?
karena biasanya kalo seorang pemimpin yg lemah lembut maka followernya menginjak-injak.
benarkah anatara pemimpin dan pengikutnya harus ada jarak ? sedangkan pemimpin itu hrs banyak dapat informasi dan ilmu2 yg didpt dr lapangan sana. mohon pandangannya yaaa…..
February 19, 2011 at 7:18 pm
estiwardani12@yahoo.co.id
please reply asap
March 9, 2011 at 10:51 pm
rahmad
skrang ak dijadikan pmimpin dalm kelas
tp aku mrs tak percaya dri.
oleh karna itu ap yang harus
sya lakuka.????
thanks buanget…………
September 24, 2011 at 8:40 pm
Yohansli noya
Makasih buat tipsnya, tapi tolong ya tips-tipsnya ditambah lagi, supaya kita lebih banyak belajar dan mengerti bagaimana caranya menjadi pemimpin yg handal, eh bole tahu nga yang namanya pemimpin yang melayani dengan hati itu gimana sih ?
November 23, 2011 at 2:07 pm
all
empaty…menempatkan diri di pozizi lawan bicara